Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Presiden Yaman Umumkan Aden sebagai Ibu Kota Sementara

Antara , Jurnalis-Senin, 23 Maret 2015 |16:05 WIB
Presiden Yaman Umumkan Aden sebagai Ibu Kota Sementara
Presiden Yaman Abd Rabbo Mansour mengumumkan penetepan Aden sebagai ibu kota sementara Yaman (Foto : Reuters)
A
A
A

NEW YORK - Seorang pejabat senior PBB pada Minggu 22 Maret, mengatakan kepada Dewan Keamanan (DK) PBB, Presiden Yaman Abd Rabbo Mansour Hadi telah tiba di Aden, dan mengumumkan kota tersebut sebagai ibu kota sementara Yaman.

Sebelumnya, tempat tinggal Presiden Yaman di kota terbesar kedua di negerinya itu menjadi sasaran serangan.

Penasihat Khusus PBB Jamal Benomar mengeluarkan pernyataan itu saat ia memberi penjelasan kepada DK melalui hubungan video dari Doha, ibu kota Qatar, dalam pertemuan darurat DK atas permintaan Presiden Yaman.

Hadi dan pemerintahnya telah menjadikan kota pelabuhan Aden sebagai ibu kota sementara mereka, kata Benomar, demikian laporan Xinhua, Senin (23/3/2015) pagi.

Dalam pertemuan Dewan tersebut, utusan Yaman itu juga memberitahu Dewan Keamanan bahwa gerilyawan melancarkan kudeta terhadap presiden yang dipilih secara konstitusional setelah mereka menduduki ibu kota Yaman, Sanaa.

Dalam pidato pertamanya, sejak melarikan diri dari Sanaa, Presiden Hadi pada Sabtu 21 Maret, mencela perbuatan gerilyawan tersebut sebagai ‘kudeta terhadap keabsahaan konstitusi’ dan mengumumkan Aden sebagai ‘ibu kota sementara’ negeri tersebut.

Pada Sabtu, Hadi menyeru gerilyawan Al Houthi agar meninggalkan Sanaa dan mendesak sekutu mereka agar mundur dari gedung kementerian pemerintah di ibu kota Yaman tersebut.

Kelompok Syiah Al Houthi merebut Sanaa pada September dan menghadapi perlawanan sengit di bagian tengah dan selatan negeri itu dari suku Sunni tangguh dan jaringan Al Qaeda , yang didominasi pemeluk Sunni.

Pada Kamis 19 Maret, Presiden Yaman tersebut dipaksa melarikan diri dari istananya, setelah dua pesawat tempur mengincar tempat tinggalnya di Aden, kata beberapa laporan.

Ketegangan muncul di Aden selama beberapa hari. Pengikut setia Hadi mendominasi kota tersebut, tapi dua satuan militer setia kepada As-Saqqaf, komandan pro-Ali Abdullah Saleh yang memimpin pasukan dengan 3.000 personel polisi khusus. Hadi gagal menurunkan As-Saqqaf dari jabatannya pada awal Maret, sehingga memicu bentrokan baru.

Yaman adalah pangkalan Al Qaeda di Jazirah Arab (AQAP), cabang tangguh kelompok fanatik yang telah melancarkan serangan bunuh diri terhadap pendukung Al Houthi.

Namun, kelompok Negara Islam (IS), yang juga dikenal dengan nama ISIL atau ISIS, mulai meraih tempat di negeri itu.

(Hendra Mujiraharja)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement