STATUSNYA memang tak se-prestise Pembela Tanah Air (PETA), tapi jangan sangsikan besarnya peran Heiho terhadap revolusi mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Heiho merupakan organisasi militer lain bentukan Jepang, selain PETA dan Gyugun. Bedanya, para pemuda Indonesia yang direkrut Heiho tak pernah diberi pangkat tinggi, selayaknya mereka yang menggabungkan diri ke PETA atau Gyugun.
Namun skill militer para anggota Heiho tak kalah cemerlang, terlebih soal perang gerilya yang sangat berarti di kemudian hari, untuk menangkal agresi Belanda yang ingin menguasai nusantara lagi pasca-Proklamasi 17 Agustus 1945.
Menarik benang merah sejarahnya, Heiho memulai perekrutan pertama bagi para pemuda Indonesia, tepat hari ini, 22 April 72 tahun yang lampau (1943). Heiho lebih kepada pasukan “pembantu” atau cadangan Jepang dalam berlangsungnya Perang Pasifik.
Komando tertinggi tentara pendudukan Jepang di Saigon, memutuskan membentuk Heiho di berbagai wilayah pendudukannya pada 2 September 1942. Tapi baru membuka perekrutannya di Indonesia, tujuh bulan kemudian.