Pemerintah Mesir mengatakan masih terlalu dini untuk menyebutkan penyebab jatuhnya pesawat. Peristiwa ini mengundang simpati dan reaksi dari berbagai pihak, terutama dari Rusia yang 219 warganya menjadi korban.
Presiden Rusia, Vladimir Putin, segera menyampaikan rasa duka cita dan menetapkan 1 November 2015 sebagai hari berkabung nasional. Rusia juga memerintahkan Maskapai Kogalymavia untuk menghentikan seluruh penerbangan pesawat tipe Airbus A321 milik mereka, hingga penyebab jatuhnya pesawat berhasil diidentifikasi.
Ucapan belasungkawa juga datang dari pemimpin dunia lainnya, seperti PM Inggris, David Cameron dan PM Serbia, Aleksandar Vucic. Pemerintah Amerika Serikat (AS) juga menyampaikan rasa simpati mereka melalui Menteri Luar Negeri, John Kerry.
Namun, perkembangan mengejutkan muncul beberapa saat setelah pengumuman tersebut, saat kelompok militan ISIS mengklaim bertanggung jawab atas insiden terburuk dalam sejarah penerbangan Rusia itu.