Namun begitu, Platt Amandment yang ditetapkan pada 1901 membuat Kuba masih berada dalam genggaman AS. Sesuai kesepakatan, kawasan Kepulauan Karibia, di mana Kuba mendiami pulau terbesar di sana, berada di bawah perlindungan negeri adidaya.
Pada 1906, Estrada yang merupakan pengganti Jose Marti, penulis nasionalis Kuba yang dianggap pahlawan, turun takhta. Posisinya digantikan oleh Jose Miguel Gomez, pemberontak revolusioner Kuba pada 1909. Usai tiga tahun kekosongan kekuasaan yang disebabkan okupasi AS ke Kuba.
Meski berhasil didaulat sebagai Presiden Kuba kedua, ia memperoleh dukungan suara dalam pemilu yang diawasi Washington. Kekuasaannya tidak bertahan lama karena korupsi menggerogoti tubuh pemerintahannya.