Pemberontakan Fidel Castro-Revolusi Kuba
Pada 1912, pasukan AS kembali menduduki Havana. Sampai pada 1953, pemberontakan besar-besaran rakyat Kuba yang dipimpin oleh Fidel Castro dimulai.
Pengacara berjanggut itu mengomandoi upaya kudeta atas rezim Presiden Kuba, Fulgencio Batista y Zaldivar. Bersama ratusan pasukan, ia menyerang barak militer Moncada Santiago de Cuba, namun gagal.
Sedikitnya 69 dari 111 orang yang mengikuti arahannya pada masa itu tewas dan dirinya sendiri dipenjara selama 15 tahun.
Ia dibebaskan pada 15 Mei 1955 dan langsung menyerukan penggulingan lagi atas kediktatoran Batista. Menjadi buronan, Fidel lari ke Meksiko. Di negeri sesama Amerika Latin inilah takdir mempertemukannya dengan sosok komunis-sosialis lain Ernesto ‘Che’ Guevara de la Serna.