Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Menarik Benang Sejarah Hubungan AS-Kuba

Silviana Dharma , Jurnalis-Selasa, 22 Maret 2016 |07:18 WIB
Menarik Benang Sejarah Hubungan AS-Kuba
Presiden Amerika Serikat, Barack Hussein Obama mengunjungi Kuba dalam rangka normalisasi dan rekonsiliasi (Foto: Carlos Barria/REUTERS)
A
A
A

Pada 1960, semua bisnis AS di Kuba dinasionalisasi tanpa kompensasi oleh Fidel Castro. Momen inilah yang mengawali pemutusan hubungan diplomatik antara Washington dan Havana. Sebagai balasan atas reformasi anti-AS di Kuba, Paman Sam lantas memberlakukan embargo perdagangan.

Perang dingin dilancarkan AS dan Soviet pun tak terhindarkan, merambat ke Kuba. Invasi Teluk Babi untuk menjatuhkan Fidel Castro dimulai.

Keterlibatan CIA untuk membunuh Castro, memicu ketidakpercayaan Kuba dan nasionalisme menyeluruh, yang mengarah juga kepada perjanjian rahasia yang memungkinkan Uni Soviet untuk membangun pangkalan rudal di Kuba.

Disitat dari CFR, Amerika Serikat mengetahui rencana tersebut pada Oktober 1962. Kapal AS lalu memberlakukan karantina angkatan laut di sekitar pulau, dan Presiden John F. Kennedy menuntut penghancuran situs-situs rudal tersebut.

Krisis Misil Kuba pun berakhir dengan kesepakatan bahwa situs rudalnya akan dibongkar jika Amerika Serikat berjanji untuk tidak menyerang Kuba.

Meski begitu, hubungan kedua negara terus memburuk dengan pengetatan embargo dari AS, termasuk di dalamnya isolasi ekonomi dan diplomatik. Situasi ini berlanjut bahkan setelah Uni Soviet bubar.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement