WASHINGTON – Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat menemukan bukti baru terkait surat elektronik (surel) atau e-mail pribadi Hillary Clinton yang mencurigakan. Surel-surel yang dimaksud adalah pertukaran pesan Hillary semasa menjabat menteri luar negeri AS dengan mantan anggota kongres AS untuk New York, Anthony Weiner dan istrinya, Huma Abedin yang masuk jajaran orang kepercayaan Hillary.
Kemunculan bukti baru ini membuat FBI mau tak mau, suka tak suka harus membuka lagi peradilan untuk calon presiden AS usungan Partai Demokrat tersebut yang baru ditutup sebulan lalu. Dalam persidangan terakhir, setelah penyelidikan kurang lebih setahun, FBI menyatakan tidak ada temuan pesan yang membahayakan keamanan nasional dari surel pribadi Hillary yang dibocorkan Wikileaks.
Foto: Anthony Weiner. (New York Times)
Persoalan ini telah dikonfirmasi oleh Direktur FBI, James B Comey dalam surat pemberitahuannya ke Kongres AS. Seperti disitat dari New York Times, Sabtu (29/10/2016), Comey menginfokan adanya pesan diduga berisi informasi rahasia dalam surel Weiner. Penyelidikan awal berfokus pada surel Weiner untuk remaja perempuan berusia 15 tahun di North Carolina.