Di Balik Skandal Berbuah Pemakzulan Presiden Korsel Park Geun-hye
Hubungan Park dan Choi
Seperti sahabat dekat yang biasa, hubungan Park Geun-hye dan Cho Soon-sil sudah berlangsung sejak dulu.
Pada 1974, ibu Park Geun-hye dibunuh oleh mata-mata Korea Utara (Korut) yang sebenarnya ingin membunuh ayahnya, Park Chung-hee, seorang jenderal yang kemudian menunjuk dirinya sebagai presiden.
Park muda, yang saat itu berusia 22 tahun, kembali dari studinya di Eropa dan mengisi kekosongan posisi ibu negara.
Pada saat itulah dia mengenal Choi Tae-min, seorang pemimpin sekte Kristen yang bernama Gereja Kehidupan Abadi. Choi mengaku dia dikunjungi oleh roh mendiang ibu Park, yang memintanya agar membimbing Park. Dan Choi Tae-min menjadi mentor tapi sekaligus menghimpun kekayaan serta meningkatkan pengaruhnya.
Presiden Park kemudian dibunuh oleh kepala badan intelijen Korsel pada 1979. Sempat muncul spekulasi bahwa pembunuhan dilatarbelakangi oleh kekhawatiran bahwa presiden sudah dimanipulasi oleh Choi, yang dijuluki sebagai Rasputin Korea, merujuk pada Rasputin yang merupakan penasehat spritual Raja Nicholas II di Rusia.
Choi Soon-sil sudah didakwa antara lain dengan penyalahgunaan kekuasaan dan pemakasaan. (Foto: EPA)
Pada masa ini, Park muda sudah menjalin persahabatan dengan putri Choi, Choi Soon-sil, yang menurut banyak pihak meneruskan kebiasaan ayahnya.
