Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Menlu Iran: AS Akan Tinggalkan Perjanjian Program Nuklir

Rahman Asmardika , Jurnalis-Sabtu, 30 September 2017 |19:01 WIB
Menlu Iran: AS Akan Tinggalkan Perjanjian Program Nuklir
Menteri Luar Negeri Iran, Javad Zarif. (Foto: AFP)
A
A
A

TEHERAN – Menteri Luar Negeri Iran, Javad Zarif mengatakan dirinya memperkirakan Amerika Serikat (AS) akan menyingkirkan perjanjian program nuklir yang telah membatasi aktivitas nuklir Iran. Meski begitu, Zarif berharap negara-negara Eropa masih akan mempertahankan perjanjian tersebut.

Presiden AS Donald Trump yang merupakan penentang keras perjanjian tersebut, bulan depan akan mengumumkan keputusan apakah dia meyakini Iran telah mematuhi persyaratannya dalam perjanjian tersebut atau tidak. Jika Trump menilai Iran telah melakukan pelanggaran, maka Kongres AS akan memulai proses untuk kembali menjatuhkan sanksi pada Iran.

Perancis, Jerman dan Inggris yang juga menandatangani perjanjian nuklir itu bersama China dan Rusia, baru-baru ini mengambil sikap berseberangan dengan Trump dan membela perjanjian tersebut.

Dalam wawancara dengan media Inggris, Zarif mengatakan, jika perjanjian nuklir itu dibatalkan, maka Iran tidak perlu lagi mengikuti pembatasan pada pengayaan uranium, jumlah sentrifugal dan produksi plutonium. Tetapi, Zarif menegaskan, Iran hanya akan menggunakan teknologi nuklirnya untuk tujuan damai.

“Pilihannya, Anda menjalankan perjanjian itu atau menyingkirkannya. Asumsi dan dugaan saya adalah bahwa Trump tidak akan mengesahkan perjanjian tersebut dan kemudian akan mengizinkan Kongres untuk mengambil keputusan," ujar Zarif sebagaimana dikutip BBC, Sabtu (30/9/2017).

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement