Trump akan menjadi Presiden AS ketiga yang mengunjungi keluarga korban penculikan setelah George Walker Bush dan Barack Obama. Takuya berharap pertemuan dengan Trump akan membawa harapan baru. Dengan bantuan Shinzo Abe, ia yakin kembalinya Megumi akan menjadi kenyataan.
Menurut Profesor Jurnalistik dari New York University, Robert Boynton, mengangkat isu tersebut memang akan meningkatkan kesadaran. Akan tetapi, hal tersebut sia-sia saja karena Korut sengaja mengulur-ulur waktu agar orang-orang seperti Megumi meninggal dunia sehingga generasi berikutnya tidak tahu dan isu penculikan hilang ditelan waktu.
Takuya Yokota masih menyimpan harapan untuk bertemu kakaknya sekali lagi. Menurut pengakuan Takuya, Megumi saat itu sangat menyukai adik kembarnya.
“Saya memikirkan kakak saat bekerja, saya memikirkannya sebelum tidur. Ketika udara dingin dan salju turun, saya bertanya-tanya apakah kakak berada di tempat hangat atau tidak. Saya memikirkan ini setiap hari,” tutup Takuya.
(Wikanto Arungbudoyo)