Nama Megumi Yokota mencuri perhatian karena Presiden Donald Trump mengangkat kasus penculikan tersebut untuk menyerang Korut. Trump menyebut nama Megumi dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum PBB pada September lalu.
Korea Utara diketahui menculik 13 orang warga Jepang untuk alasan yang berbeda-beda. Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, pernah menyatakan tidak akan beristirahat dengan tenang sampai 13 orang tersebut dipulangkan kembali ke Negeri Sakura.
BACA JUGA: Jepang Puji Trump karena Sebut Penculikan Warganya dalam Pidato di Sidang Majelis Umum PBB
Namun, kemajuan proses pemulangan tersebut mandek sejak 2002 ketika lima dari 13 orang yang diculik itu dikembalikan ke Jepang. Pyongyang saat itu mengatakan bahwa delapan orang sisanya, termasuk Megumi, sudah meninggal dunia.
Trump akan menjadi Presiden AS ketiga yang mengunjungi keluarga korban penculikan setelah George Walker Bush dan Barack Obama.
(Wikanto Arungbudoyo)