“Saya serius. Jika ada warga atau siapa saja yang membutuhkan ginjal bisa menghubungi saya di rumah. Waktu saya lebih banyak di rumah karena mengurusi tambak dan kadang ada pemancing ke sini. Jadi gampang lah untuk mencari saya,” tandasnya.
(Semua foto Okezone/Taufik Budi)
Tekad Suharno itu mendapat apresiasi sejumlah warga yang sama-sama menjadi korban banjir rob. Mereka menyatakan putus harapan karena pemerintah dianggap tutup mata atas kerusakan lingkungan di pesisir Demak. “Saya dukung sekali niatan Mas Suharno ini. Meski bukan orang kaya tapi niatannya mulia, ingin membangun kampung,” ujar Nasirin saat memancing ikan.
Desa Sriwulan merupakan salah satu wilayah paling parah setiap kali terjadi banjir gelombang laut pasang. Sebagai bentuk protes warga pun memasang spanduk untuk segera dibangun tanggul laut, di gerbang batas kota Demak-Semarang. Mereka khawatir, jika tak segera ditanggulangi permukiman itu akan hilang danberubah menjadi lautan. (fzy)
(Amril Amarullah (Okezone))