Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Rawan Bencana Alam, Pemerintah Diminta Kuatkan Sistem Mitigasi Bencana

Bayu Septianto , Jurnalis-Rabu, 07 Februari 2018 |06:01 WIB
Rawan Bencana Alam, Pemerintah Diminta Kuatkan Sistem Mitigasi Bencana
Longsor di Jalur Puncak Bogor. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Hujan dengan intensitas tinggi kerap mengguyur sejumlah wilayah di Indonesia. Bencana alam seperti banjir dan tanah longsor pun terjadi akibat tingginya intensitas hujan beberapa hari belakangan tersebut.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Sodik Mudjahid memandang bencana yang terjadi ini akibat kondisi alam yang sangat memprihatinkan. Selain itu, pembangunan yang dilakukan secara masif terus dilakukan namun tidak selalu memperhatikan kondisi lingkungan sekitarnya.

"Meningkatnya bencana akibat menurunnya dan memburuknya sistem lingkungan akibat pembangunan yang tidak komitmen terhadap lingkungan," jelasnya kepada Okezone, Selasa 6 Februari 2017.

Guna meminimalisasi jatuhnya korban jiwa akibat bencana alam, ia mengharapkan pemerintah menguatkan sistem mitigasi bencana. Sistem tersebut harus dilakukan secara terpadu oleh semua instansi atau lembaga pemerintah yang bergerak di penataan lingkungan ataupun tata ruang, termasuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Selain pencegahan terpadu oleh semua instansi pemerintah, BNPB sendiri harus terus melakukan beberapa penguatan tindakan mitigasi atau pencegahan," tegasnya.

Pemerintah, lanjut dia, seharusnya juga melatih warga dalam menghadapi bahaya saat terjadi bencana. Cara ini harus terus diupayakan agar masyarakat tanggap bila bencana alam melanda.

Politikus Partai Gerindra itu mencontohkan negara Jepang. Warga di sana sudah menjadikan tanggap bencana alam sebagai budaya untuk melindungi diri.

(Baca: Penanggulangan Bencana Alam Dinilai Selalu Mentok di Pembebasan Lahan)

"Penguatan budaya waspada bencana di kalangan masyarakat seperti masyarakat Jepang sehingga jika ada bencana tidak hanya mengandalkan pemerintah," jelasnya.

Sebagaimana diketahui, akibat curah hujan angin yang cukup ekstrem belakangan ini terjadi beberapa bencana alam di Tanah Air. Sebut saja luapan air Sungai Ciliwung dari Bogor hingga Jakarta. Lalu ada longsor di kawasan Puncak, Bogor.

Kemudian terjadi longsor di jalan bawah tanah kawasan Bandara Soekarno-Hatta. Selanjutnya longsor di jalur rel kereta menuju Sukabumi di wilayah Kecamatan Cijeruk.

(Hantoro)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement