NUKU'ALOFA- Badai dahsyat yang melanda Tonga, menyebabkan kerusakan parah di negara kepulauan kecil di Pasifik itu. Badai kategori empat Gita yang menerjang semalaman telah membuat aliran listrik di seluruh negeri padam dan menghancurkan sejumlah bangunan, termasuk gedung parlemen Tonga.
BACA JUGA: Usai Tewaskan 32 Orang, Badai Maria Hantam Kepulauan Turks dan Caicos
Pemerintah Tonga mengumumkan keadaan darurat sebelum badai datang dan mendirikan pusat evakuasi yang menampung ribuan warga saat badai melanda.
"Angin sangat mengerikan, menderu-deru, kami bisa mendengar atap terangkat," kata Mary Fonua kepada Radio New Zealand sebagaimana dilansir BBC, Selasa (13/2/2018).
"Saya bisa melihat orang-orang di seberang jalan, atap mereka terangkat-angkat dari rumah, mencoba terlepas. Saya rasa banyak orang sangat putus asa tadi malam."
Kantor cuaca Inggris melaporkan, kecepatan mencapai lebih dari 200 kilometer per jam. Badai tersebut merupakan yang terdahsyat yang melanda Tonga dalam 60 tahun terakhir.
Dahsyatnya angin juga merobohkan gedung parlemen Tonga yang berusia lebih dari 100 tahun. Tidak diketahui bagaimana parlemen akan bekerja selama gedung diperbaiki.
BACA JUGA: Harvey, Irma, Jose, Ini Cerita tentang Nama Badai-Badai yang Menerjang AS
Badai Gita diperkirakan akan bertambah besar dan menjadi badai kategori lima pada Selasa, 13 Februari. Badai tersebut bergerak ke arah Fiji, meski banyak ahli memperkirakan badai tidak akan melintasi wilayah padat penduduk di negara itu.Â
Follow Berita Okezone di Google News
(dka)