Sementara dihubungi terpisah, Lurah Pisangan, Idrus Asenih, yang juga berada dalam rombongan bus berbeda mengaku, masih menunggu kabar lebih lanjut dari rumah sakit di Subang mengenai data lengkap siapa saja yang menjadi korban.
"Laporan rincinya masih belum dapat, karena korban yang meninggal masih belum semua teridentifikasi," ungkap Idrus saat dihubungi melalui smabubgan telefon beberapa jam usai kejadian.
Berbeda hal dengan keluarga korban lainnya saat menanti kabar terbaru, tiba-tiba seorang perempuan langsung terjatuh pingsan saat staf kelurahan mengumumkan nama-nama korban meninggal. Rupanya, salah satu yang disebutkan meninggal itu terdapat nama ayahnya, Sujono.
"Itu anaknya Pak Sujono, tapi saya kurang tahu namanya siapa. Bapaknya (Sujono) tadi disebut meninggal di RSUD Subang," terang Khodijah, anggota PKK Kelurahan Pisangan di lokasi.
(Baca Juga: Tangis Keluarga Pecah saat Jenazah Korban Kecelakaan Tanjakan Emen Tiba di RSUD Tangsel)
Hingga Minggu 11 Februari 2018, dinihari. Barulah dapat kepastian lengkap mengenai korban meninggal, luka fan selamat. Total seluruh korban meninggal mencapai 27 orang, 8 orang luka berat, dan 10 luka ringan.
Daftar korban meninggal :
1. Minah Rahayu (46),
2. Julaeha (58),
3. Sopiah (63),
4. Aminah (44),
5. Sri Widodo (63),
6. Masiah bin Nur Badeng (56),
7. Munih (57),
8. Sri Rochayati (49),
9. Sugiati (55),
10. Oktikah,
11. Siti Mulyamah,
12. Hasanah (46),
13. Mimin Mintarsih (44),
14. Juminten (60),
15. Liliana (48),
16. Tety Sumiati (48),
17. Sri Sulastri (60),
18. Elida (64),
19. Sujono (Laki/56),
20. Hj Paikem (64),
21. Atifah Siameti (10),
22. Rusminah (50),
23. Siti Payung Alam (39),
24. Ari Lestari (Laki/42),
25. Yanuati (60),
26. Sri Martiningsih (35),
27. Agung Waluyo (Pemotor/42).
Luka ringan 10 orang:
1. Amiruddin (Sopir bis),
2. Dedi Kusnaedi (Kenek),
3. Sawiyah,
4. Juna Enah,
5. Dahlia,
6. Euis Indrawati,
7. Dewo,
8. Saanih,
9. Naman,
10. Yeti Munjiawati.
Luka berat 8 orang:
1. M Abdul Fatih (9 tahun),
2. Supriono,
3. Darsinah,
4. Nasiah,
5. Samirah,
6. Satiah,
7. Kanah,
8. Elmira.
"Korban yang meninggal asal Kota Tangsel mencapai 26 orang, 1 di antaranya beridentitas Depok, tapi tinggalnya di Tangsel. Satu korban lagi adalah pengendara sepeda motor" ujar Syaifuddin, Kasie Pemerintahan Kelurahan Pisangan, di Posko Informasi.
Mendapati banyak warganya menjadi korban kecelakaan, Pemkot Tangsel langsung bergegas mengutus Sekda Kota Tangsel, Muhammad, untuk berangkat ke Subang, bersama sekira 20 unit mobil ambulan dari berbagai Puskesmas di wilayah Tangsel, serta ditambah beberapa unit dari pihak lain.
Pada Minggu pagi, iring-iringan ambulan berisi jenazah korban kecelakaan tiba di RSUD Tangsel, Jalan Pajajaran, Pamulang Barat, Pamulang. Jerit tangis keluarga yang telah lama menunggu di ruang Pemulasaraan Jenazah pun pecah.
"Mamah, mamah," ucap seorang gadis belia histeris melihat mobil ambulans pengangkut jenazah ibunya tiba di Ruang Pemulasaraan Jenazah RSUD Tangsel.
Hal yang sama terjadi saat beberapa jenazah lain tiba di ruang pemulasaraan. Pihak keluarga tidak bisa membendung rasa haru. Bahkan, ada juga yang sempat terkulai lemas dan pingsan menyaksikan tubuh saudaranya dikeluarkan dari dalam mobil ambulans dengan posisi berada di keranda.
Seluruh jenazah akan dimandikan dan dibersihkan terlebih dahulu sebelum dikafani. Setelah itu, barulah jenazah disalati di masjid yang lokasinya bersebelahan dengan Ruang Pemulasaraan RSUD Tangsel.
"Nanti kita mandikan, bersihkan. Jika sudah selesai, kita salatkan di masjid di sini," terang (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Suhara Manulang.