(Ilustrasi)
"Demikian juga perhatian dan keterlibatan masyarakat terhadap situasi sosial di lingkungannya juga sangat minimal," tutur Arist.
(Baca Juga : Kak Seto Tak Setuju Bocah SD yang Hamili Pacarnya Dinikahkan)
Kasus ini bermula ketika seorang siswi kelas VIII SMP di Kabupaten Tulungagung terbukti hamil oleh siswa kelas V SD di Boyolangu, Kabupaten Tulungagung. Mirisnya lagi, anak lelaki itu sebenarnya sudah berusia 13 tahun, mengingat pernah dua kali tak naik kelas.