Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Para Napi Kaya di Lapas Sukamiskin Pasrah Saungnya Dibongkar

Oris Riswan , Jurnalis-Rabu, 25 Juli 2018 |13:35 WIB
Para Napi Kaya di Lapas Sukamiskin Pasrah Saungnya Dibongkar
Mobil bak saat membawa saung bambu dari dalam Lapas Sukamiskin. (Foto: Oris Riswan/Okezone)
A
A
A

BANDUNG – Sebanyak 32 saung di Lapas Kelas I Sukamiskin, Kota Bandung, dibongkar selama hampir tujuh jam pada Selasa (24/7/2018). Saung-saung itu merupakan milik para narapidana kaya yang dibangun menggunakan dana pribadi.

Plh Kalapas Kelas I Sukamiskin, Kusnali mengatakan, para napi yang memiliki saung pasrah ketika tempatnya dibongkar oleh petugas. Lantaran tak ada kendali berarti, proses penertiban saung tersebut dapat berjalan lancar.

"Mereka tidak ada (yang protes), alhamdulillah mereka juga menerima terkait pelaksanaan (penertiban) ini. Sehingga prosesnya juga berjalan dengan lancar," kata Kusnali, Rabu (25/7/2018) dini hari.

Mobil bak saat membawa saung bambu dari dalam Lapas Sukamiskin (Foto: Oris Riswan/Okezone)

Proses pembongkaran sudah selesai tengah malam tadi. Tapi, proses pembersihan sisa-sisa puing saung masih harus dilakukan hari ini.

Soal keberadaan saung, ia tidak tahu sudah ada sejak kapan dan bagaimana prosesnya. Apalagi, ia baru ditugaskan di sana. Karena itu, Kusnali tidak tahu kebijakan-kebijakan yang dijalankan sebelum kedatangannya.

"Kebetulan saya juga plh baru satu hari. Informasi (soal adanya saung) itu saya juga dapat dari media. Terkait dengan pemanfaatan apakah itu dijualbelikan atau disewakan, wallahualam. Yang jelas perintah pimpinan saung tersebut harus dibongkar," jelasnya.

Mobil bak saat membawa saung bambu dari dalam Lapas Sukamiskin (Foto: Oris Riswan/Okezone)

Untuk ukuran saung, Kusnali mengatakan bervariatif, di antaranya ada yang berukuran 3x4 meter dan 3x5 meter. Hal itu karena pembuatan saung disesuaikan dengan keinginan dan dana para narapidana berduit.

(Baca Juga : Digelar Hampir 7 Jam, Ini Hasil Penertiban di Lapas Sukamiskin)

"Yang jadi permasalahan bahwa saung itu karena pemanfaatannya tidak bisa dimanfaatkan oleh semua (narapidana). Ada terindikasi hanya dimanfaatkan oleh orang-orang tertentu. Maka saung itu harus dibongkar," ungkapnya.

Sebagai gantinya, ke depan akan dibangun tempat kunjungan yang representatif. Tempat itu nantinya akan bisa digunakan oleh semua narapidana saat menerima kunjungan, tidak hanya untuk mereka yang berduit.

(Baca Juga : Misteri Saung Eksklusif Milik Narapidana Lapas Sukamiskin)

"Nanti akan segera dibangun sarana yang memang bisa dmanfaatkan oleh warga binaan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat," tandas Kusnali.

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement