"Perempuan berusia 21 tahun itu telah dipedaya padahal ia tidak tahu apa-apa tentang hal itu," kata Tong.
"Kerugian terbesar yang dideritanya adalah ia kini dalam status menikah dan itu menyebabkan kondisi psikologisnya terganggu."
Setiap tahun, polisi Hong Kong menangani rata-rata 1.000 kasus penipuan pernikahan antar negara.
Maraknya penipuan pernikahan itu karena ada ketentuan di China bahwa warga China yang menikah dengan pasangan dari Hong Kong dapat mengajukan permohonan untuk tinggal di kota otonom itu.
(Rahman Asmardika)