WINA – Badan pengawas tenaga nuklir PBB menyatakan bahwa Iran masih membatasi aktivitas nuklirnya sesuai dengan perjanjian yang ditandatangani dengan kekuatan dunia pada 2015. Meski begitu, Badan Energi Atom PBB (IAEA) mengatakan Iran dapat lebih bekerja sama dengan tim pemeriksa dan lebih jauh menumbuhkan kepercayaan.
Dalam laporannya untuk negara anggota perjanjian nuklir, IAEA menyatakan bahwa Teheran masih berada dalam batasan tingkat pengayaan uranium, stok uranium yang diperkaya dan barang-barang lainnya. Disebutkan bahwa IAEA telah berhasil melakukan semua inspeksi yang diperlukan untuk memverifikasi ketaatan Iran terhadap perjanjian nuklir 2015.
BACA JUGA: Trump Tarik Amerika Serikat Keluar dari Kesepakatan Nuklir Iran
"Kerja sama yang tepat waktu dan proaktif oleh Iran dalam menyediakan akses tersebut telah memfasilitasi implementasi Protokol Tambahan dan meningkatkan kepercayaan," demikian disebutkan dalam laporan yang dibagikan kepada negara-negara anggota IAEA itu sebagaimana dilansir Reuters, Jumat (31/8/2018).
“Tingkat produksi (uranium yang diperkaya) konstan. Tidak ada perubahan apa pun, ” tambah seorang diplomat senior.