Hasan, istri, dan anaknya, berhasil melarikan diri dari gulungan tsunami Sabtu 22 Desember malam. Mereka lari setelah ombak pasang menyentuh rumah mereka.
Kini, ia belum punya tahu harus bagaimana.
"Enggak bisa ngelihat ke depan dulu, karena kita lagi bingung, Pak, mikirnya ke depan. Ya maunya mah kita bangun lagi, tapi kan kita lihat situasi dulu," imbuh Hasan.
Ia sudah pasrah dengan kondisi yang dihadapi. "Tuhan yang berkehendak, (terjadi) cuma sekejap mata," tutupnya.
Di bagian lain kawasan itu, bunyi mesin pemecah beton menghantam dinding-dinding yang sudah ambruk di Villa Stephanie, Pantai Carita, Pandeglang, di hari kedua sesudah tsunami meluluh-lantakan kawasan itu.
Puluhan polisi dan relawan saling membahu menyingkirkan puing-puing dari reruntuhan bangunan villa di tepi pantai itu.