JAKARTA – Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah ingin Indonesia mempunyai satelit pemantau kerak bumi. Menurut dia, satelit tersebut merupakan bagian dari mitigasi bencana yang efektif karena menggunakan teknologi canggih.
Fahri kemudian menceritakan sewaktu dirinya menjadi anggota Panitia Khusus (Pansus) Pembentukan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2013 tentang Keantariksaan. Wacana pengadaan satelit mitigasi bencana mencuat karena Indonesia berada di wilayah ring of fire.
"Yang mengusulkan itu LAPAN dan saya anggota pansusnya. Sejak itu disahkan memang di antara fokus kita adalah satelit mitigasi bencana," kata Fahri ketika berbincang dengan Okezone, Jumat (28/12/2018).
Ketika studi UU Keantariksaan dilakukan, Fahri berkata satelit pemantau kerak bumi yang merupakan bagian mitigasi bencana telah banyak digunakan di negara-negara lainnya.
"Bahkan, teman-teman kita di LAPAN mengatakan sanggup bikin sendiri. Saya lupa biayanya, sekitar Rp143 miliar, lupa saya, dan itu harus diprioritaskan," ujar Fahri.