Transparency International (TI), sebuah LSM anti-korupsi, mengatakan kepada BBC bahwa di Sri Lanka polisi dianggap sebagai salah satu lembaga paling korup.
"Masalah ini semakin nyata dengan kurangnya niat untuk menggabungkan landasan sistem untuk memerangi penyuapan di antara polisi lalu lintas," kata pimpinan TI Sri Lanka, Asoka Obeysekara.
Pekan lalu polisi menskors dua petugasnya setelah viralnya rekaman video yang menunjukkan mereka tampak menerima suap di dekat kantor presiden, yang juga lokasinya dekat dengan markas polisi Sri Lanka.
Tahun lalu, kepala polisi lalu lintas Sri Lanka, Ajith Rohana, mengatakan kepada BBC bahwa mereka mengambil berbagai langkah untuk menghukum pelaku suap menyuap itu dan mendesak masyarakat untuk melaporkan petugas yang menerima suap.
(Salman Mardira)