Selain itu, ada juga yang mengungsi di Kantor camat Pallangga (56 jiwa), BTN Pallangga Mas (33 jiwa), Puskesmas Kampili (6 jiwa), Mesjid Nurul Iman Yabani Bonto Ramba, Somba Opu (94 jiwa). Pasar Sungguminasa (600 Jiwa), Gardu Induk PLN Sungguminasa (40 jiwa), Pandang-pandang (120 Jiwa), Bukit Tamarunang (160 jiwa) serta Kompleks RPH Tamarunang (521 Jiwa).
Adnan mengatakan, semua pengungsi korban banjir ini sudah ditangani oleh tim penanggulangan bersama yang terdiri dari berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) di dalamnya.
Baca juga: Banjir Menerjang Gowa, 6 Orang Meninggal Dunia
"Pertama yang kami lakukan memastikan keselamatan warga, kemudian kami bawa ke titik-titik pengungsian. Para warga kemudian diperiksa kesehatannya lalu dibuatkan dapur umum," katanya.
Bencana, bencana banjir dan tanah longsor akibat meluapnya air Sungai Jeneberang di kawasan Bendungan Bili-Bili menyebabkan setidaknya, 6 orang warga meninggal dunia, yakni, bocah Akram Al Yusran (3) warga Pangkabinanga, Rizal Lisantrio (48) warga BTN Batara Mawang, Sarifuddin Dg Baji, serta satu bayi dan 2 korban longsor yang belum terindentifikasi.