Sementara ini, warga yang terdampak banjir terpaksa harus diungsikan di titik aman yang tidak terdampak bencana.
"Wilayah terparah, hampir semua merata (banjir). Korban ada yang mengungsi dan ada yang bertahan. Bertahan maksudnya karena sudah tidak bisa keluar," sebutnya.
Banjir terparah di Kota Makassar berada di Kelurahan Paccerakkang dengan ketinggian air mencapai dada orang dewasa. Begitu juga dengan beberapa wilayah di enam kabupaten di Sulawesi Selatan, yakni Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, Maros, Pangkep dan Barru.
Selain tingginya curah hujan, air kiriman dari pegunungan Bawakaraeng yang mengaliri beberapa sungai di enam kabupaten kian memperparah kondisi banjir.
(Rizka Diputra)