Dia mengenal sosok almarhum sebagai jurnalis yang rajin dan kerap tak pulang ke rumah untuk mengejar liputan. Bahkan, saat bencana tsunami di Selat Sunda, Ley sapaan akrabnya itu berhari-hari tak pulang.
"Dia orangnya baik, supel, rajin liputan. Waktu tsunami itu, dia gak pernah balik ke rumah, liputan terus di lokasi bencana," ujarnya.
Almarhum meninggalkan seorang anak yang masih berumur satu tahun bersama sang istri. "Almarhum tinggal masih ngontrak. Rencananya dimakamin besok, di TPU Sayar, sambil nunggu keluarga dari Sumut datang," katanya.
(Baca Juga: Kendalikan Bus Ugal-ugalan hingga Tabrak Mobil di Bogor, Sopir Kabur)
Sementara itu, rekan lainnya Dziki Okto mengaku sebelumnya almarhum mengeluh sakit dan bercanda bahwa dia tidak mau meninggal dulu karna punya anak yang kecil.