"Sehingga tidak dimungkinkan adanya tabrakan massa yang sedang berkampanya yang mendukung kontestan-kontestan itu, baik capres-cawapres maupun caleg-caleg itu," katanya.
Kendati demikian, Mantan Panglima ABRI itu mengakui adanya potensi gesekan karena akan ada pengerahan massa cukup besar di tahapan pemilu ini. Karenanya diperlukan suatu pengaturan paling tidak untuk menekan potensi konflik tersebut.
"Tentu masih ada kerawanan karena masih ada kegiatan yang lain. Rapat tertutup, tatap muka, rapat terbatas ini sangat mungkin masih ada pergesekan massa. Namun di sini aparat keamanan sudah menggelar kekuatan yang cukup untuk mencegah terjadinya gesekan massa," ujar Wiranto.
(Baca Juga: Wiranto Kumpulkan KPU, Bawaslu hingga TNI-Polri Bahas Kesiapan Kampanye Terbuka)