Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bamsoet Minta Propam Selisik Isu Kapolres Garut Minta Kapolsek Menangkan Salah Satu Capres

Harits Tryan Akhmad , Jurnalis-Senin, 01 April 2019 |13:26 WIB
Bamsoet Minta Propam Selisik Isu Kapolres Garut Minta Kapolsek Menangkan Salah Satu Capres
Bambang Soesatyo (Bamsoet). (Foto: Harits Tryan/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta pihak Polri untuk menelusuri terkait kabar Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna yang memerintahkan kapolsek di Garut untuk memenangkan capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf.

“Iya ini kan harus ditelusuri dan diujii kebenarnya dan di polisi punya perangkat namanya propam, barang kali tepatnya Mabes Polri menerjunkan propam untuk melakukan pemeriksaan, apakah laporan itu benar,” ujar Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (1/4/2019).

Pria yang kerap disapa Bamsoet menekankan agar Polri bergerak cepat lantaran suasana politik yang tengah memanas. Dia khawatir ada pihak yang memanfaatkan dengan sengaja membenturkan antara pendukung paslon 01 dan paslon 02.

Ilustrasi.

“Kan dalam suasana politik begini bisa saja hal-hal itu diciptakan untuk membentur-benturkan 2 pihak,” kata Bamsoet.

(Baca juga: Polda Jabar Bantah Mutasi AKP Sulman Azis karena Ada Perintah Dukung Jokowi)

Politikus Golkar ini berharap agar kepolisian menjaga persatuan bangsa. Untuk itulah, Bamsoet pun meyakini Polri akan tetap bersikap netral dalam pemilu.

"Saya enggak yakin polisi berpihak, karena doktrinnya jelas, hukumannya jelas,” kata dia.

Sebelumnya, Mantan Kapolsek Pasirwangi, Kabupaten Garut, AKP Sulman Azis mengaku dimutasi karena dirinya pernah pernah berfoto dengan tim pemenangan capres 02. Ia juga mengatakan adanya perintah dari Kapolres Garut untuk memenangkan capres 01.

Namun, hal itu dibantah Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko. Menurut dia, mutasi terhadap AKP Sulman Azis adalah hal yang biasa dalam organisasi di Polri.

“Mutasi hal biasa dalam organisasi dan sebagai penyegaran di tubuh internal Polri. Semua jabatan ada batasannya, tidak mungkin selamanya," ujar Trunoyudo.

(Qur'anul Hidayat)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement