Akibat peristiwa itu, Roni dan sejumlah pedagang lainnya yang berada di lantai dasar tidak dapat berjualan. Mereka masih membersihkan material lumpur yang merendam lapak dagangannya.
"Sementara enggak bisa jualan dulu. Masih bersih-bersih lumpur. Paling besok baru dagang lagi," kata pedagang kelapa itu.
Sebelumnya, ketinggian debit air Sungai Ciliwung Bendung Katulampa, Kota Bogor mencapai puncaknya yakni 250 centimeter atau berstatus Siaga I pada Kamis, 25 April 2019 malam kemarin.
Kondisi itu disebabkan oleh intensitas hujan tinggi yang mengguyur wilayah Puncak dan sekitarnya. Masyarakat diimbau untuk mewaspadai kondisi ini karena kawasan Puncak masih berpotensi hujan.
(Rizka Diputra)