Mendengar ucapan Feri, sekelompok orang yang kebanyakan mengenakan pakaian hitam menghentikan aksi tak manusiawi itu. Mereka lalu membawa Kasatreskrim menepi di emperan rumah Astri. Salah satu dari mereka mengecek identitas sang polisi.
Setelah identitas Aditia Mulya Ramdhani diketahui, salah satu orang mengetuk pintu rumah Astri. Astri membukakan pintu dan orang itu meminjam kursi untuk mendudukkan Aditia. Astri yang melihat dari celah pintu menyaksikan darah tak berhenti mengucur dari kepala sang polisi.
“Lalu saya ambilkan minuman untuk korban. Waktu itu korban masih sadar. Dia duduk di kursi sekitar lima sampai 10 menit ditemani warga yang menolong. Selama itu pula tidak ada satu pun orang dari massa yang menolong,” ulas Astri.
Beberapa waktu berselang, sebuah minibus tiba di lokasi. Aditia diminta masuk mobil. Korban lantas berdiri lalu berjalan sempoyongan menuju mobil. Sesaat sebelum sampai mobil Aditia terjatuh. Dia memaksa diri menyeret badannya agar bisa menuju mobil.
Warga yang melihat hal itu lalu membantunya masuk mobil. Pada saat yang sama, kata Astri, mobil polisi tiba bersama personel lain yang mengendarai sepeda motor. Aditia dipindah ke mobil polisi lalu dibawa ke rumah sakit.