Beberapa jam berlalu suasana mencekam. Sekelompok orang tak dikenal bertahan di sekitar lokasi. Astri keluar rumah sendirian dan menemukan jam tangan, KTP, dan NPWP milik Aditia. Polisi mengolah lokasi kejadian hingga beberapa kali. Astri menyerahkan barang-barang milik Aditia itu kepada polisi.
Sebelumnya diberitakan, keluarga AKP Aditia Mulya Ramdhani berencana memindahkan Kasatreskrim Polres Wonogiri itu ke rumah sakit di Singapura sebagai alternatif pengobatan menyusul kondisi Aditia yang masih koma akibat luka parah di kepala.
AKP Aditia dikeroyok sekelompok orang saat berupaya menghalau massa anggota perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) supaya tidak bentrok dengan Persaudaraan Setia Hati Tunas Muda Winongo (SH Winongo) di kawasan Sudimoro, Sidoharjo, Wonogiri, Rabu malam hingga Kamis (9/5/2019) dini hari. Saat kejadian, Aditia mengenakan pakaian sipil dan terpisah dari rekan-rekannya.
Aditia dirawat di ruang ICU Rumah Sakit (RS) dr. Oen Solo Baru, Sukoharjo. "Sekarang masih dalam observasi tim medis di sini. Termasuk rencana pemindahan ke rumah sakit di Singapura. Mohon doanya saja," kata istri Aditia, Dewi, saat berbincang dengan Solopos.com di RS dr. Oen Solo Baru, Jumat (10/5/2019).
(Awaludin)