Buku itu mengatakan bahwa rekaman kamera keamanan dari perjalanan terakhir Kim Jong Nam ke Malaysia menunjukkannyadirinya berada di lift hotel dengan seorang pria berwajah Asia yang dilaporkan sebagai agen intelijen AS. Disebutkan bahwa ransel Kim berisi USD120.000 dalam bentuk tunai, yang bisa saja berupa pembayaran untuk kegiatan yang berhubungan dengan intelijen, atau penghasilan dari bisnis kasino-nya.
BACA JUGA: Kasus Pembunuhan Kim Jong-nam: Jaksa Cabut Tuntutan Terhadap Siti Aisyah
Para pejabat Korea Selatan dan AS mengatakan bahwa pihak berwenang Korea Utara telah memerintahkan pembunuhan terhadap Kim Jong-nam, yang mengkritik pemerintahan dinasti keluarganya. Pyongyang membantah tuduhan itu.
Kim Jong-nam dibunuh di Bandara Internasional Kuala Lumpur pada Februari 2017 dengan racun VX yang dioleskan ke wajahnya oleh dua wanita, Doan Thi Huong asal Vietnam dan Siti Aisyah dari Indonesia. Kedua wanita tersebut dibebaskan oleh pengadilan Malaysia pada Maret lalu.
Menurut laporan WSJ, sumbernya mengatakan bahwa Kim Jong-nam telah melakukan perjalanan ke Malaysia pada Februari 2017 untuk bertemu dengan kontak CIA-nya, meskipun itu mungkin bukan satu-satunya tujuan perjalanan tersebut.
(Rahman Asmardika)