HONG KONG - Pimpinan Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam, mengatakan bahwa dia harus menyimpan “tumpukan uang tunai” di rumahnya karena tidak memiliki rekening bank. Hal itu diungkapkan Lam dalam sebuah wawancara televisi, mengatakan bahwa ini adalah dampak dari sanksi Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS) terhadap dirinya.
Lam dan beberapa pejabat Hong Kong lainnya dijatuhi sanksi oleh AS sebagai tanggapan atas undang-undang keamanan baru China untuk Hong Kong.
Pengungkapannya telah memicu spekulasi di media sosial tentang bagaimana pemerintah berhasil mengirimkan gaji besar untuk sang pemimpin ke rumahnya.
Dalam sebuah wawancara yang disiarkan pada Jumat (27/11/2020) malam, Lam mengatakan bahwa bahwa dia "menggunakan uang tunai setiap hari untuk semua hal".
"Duduk di depan Anda adalah kepala eksekutif SAR (Wilayah Administratif Khusus) Hong Kong yang tidak memiliki layanan perbankan yang tersedia untuknya," katanya kepada saluran TV lokal berbahasa Inggris HKIBC.
"Saya punya banyak uang di rumah, pemerintah membayar saya tunai untuk gaji saya karena saya tidak punya rekening bank," tambahnya.
BACA JUGA: Presiden AS Terpilih Diminta Jangan Mencampuri Urusan Internal Hong Kong
Dia juga menambahkan bahwa "sangat terhormat" untuk "diberi sanksi yang tidak dapat dibenarkan" oleh pemerintah AS.