Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Beroperasi 65 Tahun, Pesawat Mata-Mata Ini Terlalu Berharga Dipensiunkan

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Sabtu, 26 Desember 2020 |01:08 WIB
Beroperasi 65 Tahun, Pesawat Mata-Mata Ini Terlalu Berharga Dipensiunkan
Lockheed Martin
A
A
A

Dorongan yang tak disengaja pada kontrol bisa saja menyebabkan bencana.

Jika pesawat ini terbang rendah, kendali mekanik yang mudah diatur ketika sedang terbang tinggi menjadi sensitif dengan daya otot. Desain ringan U-2 membuat pesawat ini mampu melayang di atas landasan pacu, memantul kembali ke udara bila pendaratan terlalu keras, dan sangat sensitif terhadap angin silang.

Roda pendaratan yang ringan dan bergaya mirip roda sepeda bisa jadi menyulitkan - dan butuh kerja keras - untuk menjaga pesawat tetap lurus dengan sayap seimbang saat melambat.

Jarak pandang dari kokpit sangat terbatas, sehingga saat mendarat, pilot harus mengandalkan instruksi dari pilot U-2 lain yang mengendarai mobil dan melaju di atas landasan pacu untuk memandu proses pendaratan.

Mobil pengejar ini bisa melesat dengan kecepatan mendekati 140mph (224km/jam).

"U-2 sangat menarik bagi pilot yang ingin berkata, 'Saya menerbangkan pesawat tersulit yang ada di inventaris'," kata Greg Birdsall, wakil manajer program U-2 Lockheed Martin.

"Mereka menguji kandidat pilot dengan cara menempatkan mereka di pesawat latih dengan instruktur pilot berpengalaman duduk di kursi belakang untuk melihat, bagaimana kandidat menyesuaikan diri dengan cara menangani pesawat yang aneh.

Hanya sekitar 10-15% pilot yang mendaftar untuk bergabung dengan program ini yang diterima.

Di era otomatisasi dan algoritma, mudah membayangkan bahwa pesawat mata-mata ini, dengan pilot dan "kemampuan khusus" mereka adalah sisa-sisa peninggalan dari Perang Dingin. Salah.

Selama 31 tahun setelah Tembok Berlin runtuh, U-2 telah berhasil mencuri dengar percakapan atau tulisan, mendapatkan sinyal-sinyal elektronik, mengambil foto-foto, dan menggunakan radar khusus untuk menangkap citra digital.

U-2 bahkan memiliki sejumlah peran baru, seperti menyiarkan data. Kemampuannya untuk terbang tinggi di angkasa berarti ia memiliki posisi sempurna untuk menyiarkan informasi dari medan perang ke markas.

Dalam perjalanannya, U-2 terbukti bertahan lebih lama ketimbang pesawat-pesawat pengintai yang lebih baru dan mengambil alih fungsi satelit yang sebenarnya dibuat untuk menggantikannya.

Kini, sebanyak 31 pesawat U-2 yang beroperasi di Angkatan Udara AS akan mendapatkan pembaruan senilai US$50 juta (Rp712 miliar) dan misi baru, yang memungkinkan mereka terbang hingga 30 tahun lagi.

Di masa depan, U-2 mungkin saja berhadapan dengan drone yang masih dirahasiakan dan keberadaannya belum secara resmi diakui.

"Program ini tidak akan berhenti dan kami berinvestasi besar-besaran untuk membawa U-2 ke lingkungan misi barunya," kata Direktur Program Lockheed Martin U-2, Irene Helley.

Meski bukan barang peninggalan, pesawat U-2 identik dengan Perang Dingin. Pada 1950-an, pemerintahan Presiden Dwight D Eisenhower menerima beberapa kejutan tentang kemampuan nuklir Soviet.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement