Namun untuk membiayai pembaruan U-2, proyek pembuatan 24 Global Hawk harus dibatalkan.
Setelah mengesampingkan Global Hawk, evolusi U-2 dapat berlanjut. Perubahan selanjutnya pada pesawat ini akan termasuk sistem aviasi yang lebih baik, kokpit dengan layar sentuh (yang bisa dioperasikan meski pilot memakai pakaian bertekanan udara), dan komputer misi baru yang memungkinkan pesawat menjalankan Open Mission System baru.
Ini membuat pesawat mata-mata menjadi mirip dengan sistem Android yang ada di ponsel Anda. OMS akan memungkinkan pesawat seperti U-2 berbicara dengan sistem operasi komputer di berbagai tank, kapal, pesawat, satelit, dan bahkan senjata siber.
"Apakah U-2 bisa dipakai hingga 30 tahun lagi, semuanya tergantung pada para jenius yang merancang pesawat tersebut," ujar Helley.
"Ketika kami mulai membuat versi barunya, U-2 dibuat dengan daya dan ruang yang sangat besar. Dan cara modularnya didesain ulang, memungkinkan kami untuk terus meningkatkannya atau melengkapinya guna melakukan berbagai jenis misi.
"Kita bisa mengembangkan konsep, lalu melakukan demo penerbangan, kemudian mengetes di lapangan dalam beberapa minggu atau bulan."
Sejauh ini, U-2 masih sangat menguntungkan. "Dia telah membuktikan performa yang sangat bagus," kata Halley.
"Ada pula yang mengatakan bahwa rangka badan pesawatnya pada dasarnya masih remaja. Mereka masih memiliki 80% masa pakai yang tersisa."
Pesawat dengan awak juga secara umum lebih baik dalam menghadapi masalah atau kejutan.
"Jika Anda melihat ke peralatan luar angkasa atau sejumlah alat mata-mata lainnya, mereka sangat bergantung pada tahap pra-perencanaan untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan.
"Sebaliknya, U-2 selalu tersedia dan bisa digunakan saat itu juga."
"Yang kerap ditanyakan pada saya adalah, mengapa satelit tidak bisa melakukan apa yang dilakukan U-2?" ujar Chris Pocock, mantan jurnalis aviasi dan penulis sejumlah buku tentang U-2.
"Satelit memang memiliki kemampuan luar biasa sekarang, tapi jalur orbitnya bisa diprediksi. Artinya, satelit mata-mata yang mengorbit rendah tidak bisa berada di satu area terlalu lama, sementara U-2 bisa melayang di atas suatu area untuk waktu yang lama."
Satelit juga rentan terhadap berbagai gangguan, seperti laser yang bisa membutakan satelit pengintai, pengacak sinyal, bahkan rudal yang bisa merusak atau menghancurkan satelit vital.
U-2 telah membantu merintis penggunaan tautan data untuk menyampaikan informasi intelijen ke markas-markas yang berjarak ribuan kilometer, dengan cara pertama-tama memantulkan sinyal ke satelit di atasnya.