Ini adalah kedua kalinya pihak berwenang Australia membantu Maladewa dengan dugaan upaya pembunuhan. Pada 2015, AFP dan FBI ikut serta dalam penyelidikan ledakan kapal cepat Presiden Abdulla Yameen saat itu.
Solih mengatakan penyelidikan terbaru akan "cepat dan menyeluruh" dan bahwa "pelakunya akan menghadapi kekuatan hukum penuh".
Pendukung Nasheed telah berkumpul di luar rumah sakit tempat dia dirawat. Situasi dilaporkan mencekam dan polisi dengan perlengkapan anti huru hara telah dikerahkan.
(Rahman Asmardika)