Bensouda yang mengakhiri masa jabatannya sebagai Jaksa Pimpinan ICC pada Rabu (16/6/2021) akan digantikan oleh Karim Khan, seorang pengacara Inggris.
Dalam pernyataannya, Bensouda mengatakan bahwa informasi yang tersedia menunjukkan bahwa anggota polisi Filipina, dan orang lain yang bertindak bersama mereka, telah membunuh secara tidak sah antara beberapa ribu dan puluhan ribu warga sipil selama periode antara Juli 2016 dan Maret 2019.
Dia mengatakan pengadilan memiliki wewenang untuk memeriksa dugaan kejahatan selama negara itu menjadi pihak dalam ICC, sebelum pengunduran diri Duterte mulai berlaku.
Perkembangan tersebut disambut baik oleh kelompok-kelompok hak asasi manusia.
Amnesty International menggambarkan penyelidikan itu sebagai "langkah penting", yang dapat memberikan harapan bagi ribuan keluarga yang berduka atas kematian orang-orang yang mereka cintai dalam “perang” berdarah itu.
(Rahman Asmardika)