Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bagaimana Gempa Bumi Munculkan Lubang-Lubang Menganga Seperti 'Keju Swiss'?

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Jum'at, 30 Juli 2021 |08:03 WIB
Bagaimana Gempa Bumi Munculkan Lubang-Lubang Menganga Seperti 'Keju Swiss'?
Lubang menganga (Foto: Antonio Sebalj)
A
A
A

  • Bagaimana lubang-lubang terjadi?

Setelah menganalisis data yang dikumpulkan dari area sekitar Mečenčani dan Borojovići, ahli geologi Kroasia menyimpulkan bahwa peristiwa aneh tersebut dihasilkan dari kombinasi kompleks dari beberapa faktor yang berbeda.

Pertama, meskipun bagian pesisir Kroasia termasuk dalam karst Dinaric yang terkenal di dunia, yang terdiri dari ribuan gua batu kapur yang dalam dan menjadi rumah bagi ratusan spesies gua endemik, formasi batu kapur bawah tanah juga membentang ke pedalaman di bawah Kroasia tengah.

Batu kapur yang membentuk batuan gua di daerah batas antara karst Dinarik dan cekungan Pannonia ini diendapkan pada periode Miosen ketika daerah ini berada di bawah air dan terhubung dengan apa yang sekarang disebut Laut Mediterania.

"Sementara karst Dinaric sebagian besar berasal dari periode Cretaceous dan Jurassic, karst yang kami temukan di sini lebih muda dan bahkan lebih keropos dan berlubang," kata Josip Terzi, ahli hidrogeologi dari Kroasia Geological Survey.

"Itu terbatas pada beberapa zona kecil di sekitar sini dan dekat dengan kota Zagreb,” ujarnya.

Ketika cekungan Pannonia terputus dari Mediterania karena pergeseran daratan sekitar 11 juta tahun yang lalu, area itu menjadi danau besar.

Kemudian, sungai perlahan mengisinya dengan lumpur, pasir, dan kerikil untuk membentuk dataran rendah yang luas saat ini.

Akibatnya, campuran tanah, batu dan tanah liat setebal 10 - 15 meter berada di atas batu berpori yang terletak di bawah desa Mečenčani dan Borojevići.

Namun, bahayanya sulit dideteksi. Beberapa lubang muncul secara sporadis sebelumnya, tetapi menurut penduduk setempat, sangat jarang.

"Jelas bahwa gempa bumi mempercepat beberapa proses yang sudah berlangsung," ujar Terzić.

Faktanya, lubang runtuhan pertama yang ditemukan setelah gempa berkekuatan 5 M melanda daerah itu sehari sebelum gempa yang lebih besar terjadi.

Saat gempa bumi yang lebih kuat dan gempa susulan yang menyertainya mengguncang daerah tersebut, menyebabkan tanah bergeser lebih dari 30 sentimeter.

Pergeseran tanah ini membuat situasi yang genting tidak stabil.

"Gempa bumi menyebabkan tekanan dinamis besar-besaran ke tanah dan lokasi yang sudah berada dalam batas keseimbangan tiba-tiba runtuh," terang Terzić.

Rekannya, Bruno Tomljenović, seorang ahli geofisika di Universitas Zagreb percaya bahwa gempa bumi mengganggu pergerakan air di bawah tanah sehingga mendorong air itu ke atas menuju permukaan, dan bergerak dari area bertekanan tinggi ke tekanan lebih rendah.

Peningkatan hidrodinamika di bagian bawah tanah ini mempercepat keruntuhan material permukaan, jelas Tomljenović.

"Juga, ada kemungkinan bahwa beberapa lubang menyebabkan perubahan tambahan dalam hidrodinamika, dengan air mencari saluran baru dan mungkin menyebabkan lebih banyak lubang runtuhan," ungkap Tomljenović.

Guncangan dalam jumlah besar yang luar biasa juga mungkin telah berkontribusi menyebabkan banyak lubang yang runtuh pada saat yang sama, kata ahli geologi George Veni, direktur The National Cave and Karst Research Institute di New Mexico.

New Mexico adalah daerah yang juga dikenal dengan masalah lubang menganga akibat tanah yang runtuh, yang sering disebabkan oleh aktivitas yang berhubungan dengan sumur-sumur untuk kebutuhan industri.

Pengaruh manusia juga meningkatkan tingkat di mana lubang runtuhan penutup terbentuk, Veni memperingatkan.

Satu laporan terbaru dari para ilmuwan di Universitas Zagreb memperingatkan bahwa sistem irigasi yang dibangun di daerah Mečenčani dan Borojevići mungkin mempercepat proses karstifikasi.

Untuk saat ini para ilmuwan tidak memiliki cukup data untuk menganalisis hubungan antara kekuatan dan jumlah gempa dengan munculnya lubang.

"Situasi di Kroasia dapat dianggap sebagai peringatan tentang apa yang bisa terjadi di negara-negara rawan gempa bumi dan daerah yang rawan runtuhnya lubang runtuhan," terang Veni.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement