BEIJING - Pihak berwenang di China mengatakan bahwa jumlah korban tewas akibat banjir dahsyat yang melanda Provinsi Henan telah mencapai 302 orang. Sebagian besar korban tewas berada di Zhengzhou, Ibu Kota Provinsi Henan di mana jalur kereta bawah tanah sebelumnya kebanjiran.
Pada Senin (2/8/2021), para pejabat dalam pengarahan media mengatakan bahwa jumlah korban tewas akibat banjir Juli sekarang naik tiga kali lipat dari angka 99 orang yang dilaporkan minggu sebelumnya.
BACA JUGA: Korban Tewas Banjir China Bertambah jadi 69 Orang, 5 Masih Hilang
Sebagian besar korban jiwa berada di Zhengzhou, Ibu Kota Provinsi Henan yang berada di tepi Sungai Kuning. Zhengzhou, yang merupakan rumah bagi sekitar 12 juta orang, telah mencatat 292 kematian akibat banjir.
Para pejabat mengatakan 39 orang tewas ketika area bawah tanah di Zhengzhou seperti garasi dan terowongan terendam banjir, termasuk 14 orang yang tewas ketika jalur kereta bawah tanah banjir. Sebanyak 50 orang lainnya masih hilang di seluruh provinsi, dengan mayoritas, 47 orang, dari Zhengzhou, demikian diwartakan RT.
BACA JUGA: Video Dramatis Penumpang Ketakutan Terjebak Banjir di Kereta Bawah Tanah China
Selama tiga hari di bulan Juli, curah hujan sebesar 617,1 milimeter turun di Zhengzhou. Angka tersebut hampir setara dengan rata-rata tahunan 640,8 mm. Catatan meteorologi sebelumnya juga dipecahkan di Xinxiang, kota lain di Henan, setelah kota itu mencatat curah hujan 812 mm (32 inci) dalam tiga hari, menurut kantor media pemerintah Xinhua.
Kerugian ekonomi dari banjir telah mencapai 114,27 miliar yuan (sekira Rp253 triliun), meningkat besar dari perkiraan Xinhua 1,22 miliar yuan (Rp2,7 triliun). Lebih dari 580.000 hektar lahan pertanian telah terpengaruh.