Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tentara Bayaran Wagner, Misteri Tablet dan 'Daftar Belanja' Militer Ungkap Keterlibatan Pasukan Rahasia Rusia

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Kamis, 12 Agustus 2021 |06:36 WIB
Tentara Bayaran Wagner, Misteri Tablet dan 'Daftar Belanja' Militer Ungkap Keterlibatan Pasukan Rahasia Rusia
Tneara bayaran Wagner di Liibya (Foto: BBC)
A
A
A

Tablet sekarang berada di lokasi yang aman

Tablet itu tidak memberikan banyak petunjuk tentang identitas atau latar belakang tentara bayaran, tetapi BBC memperoleh akses langka ke dua mantan pejuang Wagner - dengan syarat anonim.

Mereka mengkonfirmasi bahwa banyak dari tentara Wagner yang memulai di Ukraina lalu pergi ke Libya yang kaya minyak.

Seseorang mengatakan kepada BBC bahwa ada sebanyak 1.000 tentara Wagner di Libya dari September 2019 hingga Juli 2020.

Para mantan pasukan itu menjelaskan bahwa orang-orang tersebut tidak direkrut oleh organisasi bernama Wagner, melainkan melamar kontrak jangka pendek - misalnya sebagai pembor minyak atau personel keamanan - dengan banyak perusahaan cangkang.

Mereka menjalani tes fisik dan pemeriksaan keamanan latar belakang sebelum pindah ke tempat pelatihan tidak resmi Wagner di dekat Krasnoda, Rusia selatan, yang berada di sebelah pangkalan militer Rusia.

Mereka kemudian dikirim ke luar negeri, dengan doktrin bahwa jika mereka terbunuh, Wagner mungkin tidak dapat memulangkan tubuh mereka.

Seorang mantan pejuang menekankan bahwa unsur finansial atau bayaran menjadi motivasi.

Mereka dapat menghasilkan hingga 10 kali gaji rata-rata dengan mendaftar ke Wagner, salah satu mantan pejuang menggambarkan mantan rekan-rekannya sebagai "Viking modern".

"Setiap kali ada konflik bersenjata di suatu tempat, tentara Wagner membicarakannya. Kita bisa pergi ke yang ini dan menjadi milik kita.' Karena setiap kontrak dan setiap negara adalah uang. Jika Anda tidak memiliki kontrak, Anda duduk di sana sebagai cadangan tanpa uang,” terangnya.

Dia mengatakan bahwa banyak tentara Wagner - termasuk dirinya sendiri - memiliki catatan kriminal, sehingga sulit untuk bergabung dengan tentara reguler.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement