JAKARTA – Warga Kabupaten Tojo Una-Una, Provinsi Sulawesi Tengah memilih untuk bertahan di tempat pengungsian pasca gempa bumi magnitudo (M) 5,8 yng mengguncang daerah tersebut. Mereka bertahan di pengungsian untuk menghindari dampak gempa susulan.
Sebelumnya, sebanyak 1050 warga Kabupaten Tojo Una-Una, Provinsi Sulawesi Tengah, mengungsi sementara waktu setelah gempa mengguncang pada Kamis (26/8/2021) pagi.
BACA JUGA:Â Tujuh Desa di Kabupaten Tojo Una-Una Terdampak Gempa M5,8Â
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tojo Una-Una mengimbau masyarakat di wilayah terdampak untuk tetap tenang dan memantau informasi dari sumber resmi. BPBD setempat juga telah mendirikan dapur umum untuk kebutuhan para pengungsi.
"Alhamdulillah pengungsi ditangani dengan baik, termasuk pendirian dapur umum," ujar Rifai Kepala Seksi Logistik BPBD Kabupaten Tojo Una-Una saat melalui pesan singkat pada Sabtu (28/8/2021).
Rifai menambahkan bahwa pemerintah daerah sudah menerima sembilan koli masker bantuan BNPB untuk diberikan kepada para pengungsi.
BACA JUGA:Â BPBD Tojo Una-Una: 21 Rumah Warga Rusak Akibat Gempa M5,8
"saat ini sudah kami terima masker dari BNPB sebanyak sembilan koli, kami bagikan ke warga di pengungsian supaya prokol kesehatan tetap terjaga," ujar Rifai.
BPBD dibantu tim gabungan juga telah berupaya mendirikan tenda di pengungsian serta secara rutin melakukan pemantauan di lapangan untuk memastikan pemberian bantuan logistik terpenuhi.