TAPTENG - Tiga unit rumah warga di Desa Mela I, Kecamatan Tapian Nauli hancur rata dengan tanah setelah diterjang tanah longsor perbukitan, Selasa (9/11/2021). Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian para korban longsor mencapai puluhan juta rupiah.
Longsor yang menghancur tiga rumah warga di Desa Mela I, Kecamatan Tapian Nauli itu terjadi setelah tanah perbukitan yang berada tepat di belakang ketiga rumah yang hancur itu meluncur lantaran basah dan lembek akibat diguyur hujan dalam beberapa hari terakhir ini.
Baca Juga: 9 Orang Penambang Emas di Bolaang Mongondow Tertimbun Tanah Longsor
Menurut Parman Panjaitan, salah seorang korban longsor menjelaskan peristiwa tanah longsor perbukitan yang berada tepat di belakang rumahnya tersebut terjadi pagi tadi sekitar pukul 05 00 WIB. Dikatakannya, sebelum tanah menghantam rumah mereka lebih dulu terdengar suara gemuruh.
"Kejadiannya begitu cepat, namun kami dan penghuni rumah lainnya sempat keluar menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman," ujarnya.
Parman mengatakan, kini ia dan keluarganya terpaksa mengungsi ke rumah kerabat terdekat lantaran rumahnya telah rata dengan tanah. "Rumah sudah hancur dan barang-barang pun banyak yang rusak," jelasnya.
Ia dan korban longsor lainnya hanya bisa pasrah dan sangat mengharapkan bantuan.