JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Jakarta Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) mendeteksi pertumbuhan Bibit Siklon 94B di Laut Andaman sebelah utara Aceh.
BMKG mengatakan Bibit Siklon 94B saat ini tepatnya di posisi 5.2LU 94.5BT dengan tekanan terendah di pusatnya mencapai 1007 mb dan kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya sekira 25 knot (46 km/jam).
BACA JUGA: BMKG Deteksi Dua Bibit Siklon Tropis 94B dan 96S, Begini Dampaknya
“Perkembangan 24 jam ke depan, Bibit Siklon 94B masih cukup persisten dengan probabilitas untuk menjadi sistem siklon tropis dalam periode 24 jam kedepan masih dalam kategori rendah,” ungkap Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto dikutip dalam keterangannya, Selasa (21/12/2021).
Selain itu, terus melakukan pemantauan perkembangan Siklon Tropis RAI yang saat ini berada di sekitar Laut China Selatan sebelah timur Vietnam. Berdasarkan analisis dinamika atmosfer terkini, Siklon Tropis RAI saat ini berada di posisi 17.2LU, 110.8BT (sekitar 1640 km sebelah utara timur laut Tarempa) dengan kecepatan angin maksimum di sekitar pusatnya mencapai 70 knot (130 km/jam) dan tekanan udara di pusatnya sekitar 970 hPa.
BACA JUGA: BMKG Minta Masyarakat Sumut Waspadai Dampak Typhoon Rai
“Untuk periode 24 jam kedepan, Siklon Tropis RAI bergerak ke arah timur laut semakin menjauhi wilayah Indonesia dan cenderung melemah intensitasnya,” kata Guswanto.
Siklon Tropis RAI maupun Bibit Siklon 94B tumbuh di area tanggungjawab RSMC (Regional Specialized Meteorological Centre) Tokyo, sehingga otorisasi analisis dan penamaan sistem siklonnya akan dilakukan oleh RSMC Tokyo.