Aksi militer Rusia di Ukraina telah memasuki hari ke-18 sejak diluncurkan Presiden Vladimir Putin pada 24 Februari 2022. Lebih dari 2,5 juta orang telah melarikan diri dari Ukraina mencari perlindungan, sebagian besar ke negara-negara sekitar seperti Polandia dan Rumania.
Kremlin menyebut tindakannya sebagai "operasi khusus" untuk demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina. Sementara Ukraina dan sekutu Baratnya menyebut tindakan Rusia sebagai dalih tak berdasar untuk perang pilihan yang telah menimbulkan kekhawatiran akan konflik yang lebih luas di Eropa.
(Rahman Asmardika)