Oleh sebab itu, masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas yang menimbulkan titik api di area terbuka yang terdapat rumput atau dedaunan kering.
Agung mengatakan munculnya karhutla umumnya terjadi akibat aktivitas manusia baik disengaja maupun tidak, seperti membuka lahan pertanian atau perkebunan dengan cara membakar, membuang puntung rokok di tumpukan rumput atau daun kering.
"Oleh karena itu, kami imbau warga agar menghindari kegiatan seperti ini karena dapat memicu munculnya titik api yang dapat meluas dengan cepat, apalagi dengan adanya angin kencang yang bersifat kering saat musim kemarau," katanya.
Baca juga: Juli Masuk Puncak Kemarau, Karhutla Jadi Ancaman di OKI
(Fakhrizal Fakhri )