Penyelidik mengatakan perlu waktu untuk mengidentifikasi mayat dengan jelas karena mereka telah membusuk.
Ukraina mengatakan kuburan massal ditemukan pada April lalu berisi lebih dari 400 mayat.
Sementara itu, kementerian pertahanan Rusia tidak segera membalas email permintaan komentar.
Para pejabat Rusia telah menolak kuburan massal di Bucha sebagai "rekayasa" yang dilakukan oleh pihak berwenang Ukraina setelah pasukan Rusia meninggalkan kota itu pada akhir Maret lalu. Rusia mengatakan tidak menargetkan warga sipil dalam apa yang disebutnya "operasi militer khusus".
(Susi Susanti)