Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Kakak Beradik Tulis Surat dengan Darah Sendiri Demi Tuntut Keadilan untuk Ibunya yang Dibunuh Sang Ayah

Susi Susanti , Jurnalis-Sabtu, 30 Juli 2022 |13:45 WIB
Kisah Kakak Beradik Tulis Surat dengan Darah Sendiri Demi Tuntut Keadilan untuk Ibunya yang Dibunuh Sang Ayah
Kisah gadis remaja India yang menulis surat dengan darahnya sendiri demi menuntut keadilan untuk ibunya yang dibunuh oleh ayahnya (Foto: Tangkapan layar)
A
A
A

Dia mengatakan selama enam tahun terakhir, gadis-gadis itu muncul di pengadilan "lebih dari 100 kali" dan tidak pernah melewatkan satu persidangan pun.

Sharma menambahkan bahwa dia tidak memungut biaya apapun dari keluarga karena mereka lemah secara finansial dan juga karena dia ingin masalah ini mendapatkan perhatian lebih banyak.

"Ini bukan hanya pembunuhan seorang wanita. Ini adalah kejahatan terhadap masyarakat," katanya.

"Bukan di tangan wanita untuk menentukan jenis kelamin anak jadi mengapa dia harus disiksa dan dihukum? Ini jahat,” lanjutnya.

Preferensi India untuk anak laki-laki berakar pada kepercayaan budaya yang dipegang secara luas bahwa seorang anak laki-laki akan meneruskan warisan keluarga dan merawat orang tua di hari tua mereka, sementara anak perempuan akan membayar mas kawin dan meninggalkan mereka untuk pernikahan mereka.

Aktivis mengatakan keyakinan ini berada di balik pengabaian dan perlakuan buruk terhadap anak perempuan dan rasio jenis kelamin yang tidak seimbang di India - yang disebabkan oleh kasus aborsi puluhan juta janin perempuan, yang dikenal sebagai pembunuhan janin perempuan.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement