Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kapal Penelitian China Berlabuh di Sri Lanka, Dituduh Kapal 'Mata-Mata'

Susi Susanti , Jurnalis-Selasa, 16 Agustus 2022 |13:44 WIB
Kapal Penelitian China Berlabuh di Sri Lanka, Dituduh Kapal 'Mata-Mata'
Kapal penelitian China berlabuh di Sri Lanka (Foto: AFP)
A
A
A

Sebelumnya pada Juli lalu, seorang juru bicara kementerian luar negeri India mengatakan pemerintah sedang memantau rencana kunjungan kapal itu, menambahkan bahwa New Delhi akan melindungi keamanan dan kepentingan ekonominya.

Menurut laporan Reuters, India telah mengajukan protes lisan kepada pemerintah Sri Lanka terhadap kunjungan kapal tersebut.

Awal bulan ini, Kementerian Luar Negeri Sri Lanka meminta China untuk menunda kunjungan pelabuhan kapal tersebut, dengan mengatakan bahwa pihaknya perlu melakukan "konsultasi lebih lanjut".

China menanggapi dengan mengatakan "sama sekali tidak dapat dibenarkan bagi negara-negara tertentu untuk mengutip apa yang disebut 'masalah keamanan' untuk menekan Sri Lanka" - meskipun tidak menyebutkan nama negara tertentu. Sri Lanka kemudian mengumumkan bahwa kapal itu akan diberi izin untuk berlabuh.

Kekhawatiran India datang di tengah meningkatnya pengaruh Beijing di Sri Lanka - yang saat ini berada dalam krisis ekonomi yang parah.

Seperti diketahui, Beijing telah meminjamkan miliaran dolar ke negara itu sebagai bagian dari Inisiatif Sabuk dan Jalan untuk membangun infrastruktur di Asia. Namun, tidak semua dana itu menguntungkan Sri Lanka.

Misalnya pada 2017, China Merchants Port Holdings mengambil saham mayoritas dengan sewa 99 tahun di pelabuhan Hambantota - tempat Yuan Wang 5 saat ini berlabuh - setelah Kolombo berjuang untuk membayar utang yang dikeluarkan untuk membangunnya.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement