MOSKOW - Pengusaha Rusia Yevgeny Prigozhin, sekutu Presiden Vladimir Putin, mengatakan pada Senin, (26/9/2022) bahwa ia telah mendirikan kelompok tentara bayaran Grup Wagner dan mengkonfirmasi penyebarannya ke negara-negara di Amerika Latin dan Afrika.
Prigozhin mengatakan dalam sebuah pernyataan dari perusahaannya bahwa ia mendirikan kelompok itu untuk mengirim pejuang ke wilayah Donbass Ukraina pada 2014.
“Sejak saat itu, pada 1 Mei 2014, sekelompok patriot lahir, yang kemudian memperoleh nama BTG Wagner,” kata Prigozhin sebagaimana dilansir AFP.
Prigozhin, yang dijuluki "koki Putin" karena kontrak katering Kremlin-nya, sebelumnya membantah memiliki hubungan dengan Wagner.
“Saya sendiri membersihkan senjata lama, menemukan rompi antipeluru dan menemukan spesialis yang dapat membantu saya dalam hal ini,” tambah Prigozhin.
“Orang-orang ini, pahlawan yang membela rakyat Suriah, orang lain dari negara-negara Arab, orang Afrika yang miskin, dan Amerika Latin telah menjadi pilar tanah air kita,” katanya.
Prigozhin, (61), telah terkena sanksi Uni Eropa dan Amerika Serikat (AS).
Selama bertahun-tahun, kelompok Wagner telah dicurigai memainkan peran dalam mewujudkan ambisi luar negeri Moskow dengan Kremlin menyangkal hubungan apa pun.
Kehadiran Wagner dipaksa menjadi sorotan pada 2018 ketika surat kabar independen Novaya Gazeta melaporkan bahwa beberapa pria berbahasa Rusia yang membunuh dan memutilasi seorang tahanan di video di Suriah adalah pejuang Wagner.
(Rahman Asmardika)