Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Penembakan Sekolah Rusia, Korban Tewas Bertambah Jadi 15 Orang

Rahman Asmardika , Jurnalis-Selasa, 27 September 2022 |08:46 WIB
Penembakan Sekolah Rusia, Korban Tewas Bertambah Jadi 15 Orang
Petugas darurat bersiaga di dekat lokasi penembakan sekolah di Izhevsk, Rusia, 26 September 2022. (Foto: Reuters)
A
A
A

MOSKOW - Seorang pria bersenjata yang mengenakan kaos dengan lambang swastika menewaskan 15 orang, termasuk 11 anak, dan melukai 24 lainnya dalam penembakan di sebuah sekolah di Kota Izhevsk, Ibu Kota Republik Udmurt, wilayah Ural, Rusia pada Senin, (26/9/2022). Pelaku kemudian bunuh diri setelah melakukan aksinya.

Pelaku, seorang pria berusia awal tiga puluhan yang diidentifikasi oleh pihak berwenang sebagai Artem Kazantsev, menewaskan dua penjaga keamanan dan kemudian melepaskan tembakan pada siswa dan guru di sekolah nomor 88 di Izhevsk, di mana ia pernah menjadi murid.

Komite Investigasi Rusia, yang menangani kejahatan besar, mengatakan sedang mencari dugaan hubungan neo-Nazi yang dicurigai oleh pelaku.

"Saat ini penyelidik... sedang melakukan pencarian di kediamannya dan mempelajari kepribadian penyerang, pandangannya dan lingkungan sekitarnya," kata komite itu dalam sebuah pernyataan yang dilansir Reuters.

"Cek sedang dilakukan pada kepatuhannya terhadap pandangan neo-fasis dan ideologi Nazi."

Penyelidik merilis video yang menunjukkan tubuh pria yang tergeletak di ruang kelas dengan furnitur dan kertas terbalik yang berserakan di lantai yang berlumuran darah. Dia berpakaian hitam, dengan swastika merah dalam lingkaran yang digambar di kaosnya.

Komite Investigasi mengatakan bahwa dari 24 orang yang terluka, semua kecuali dua adalah anak -anak.

Gubernur Regional Alexander Brechalov mengatakan penyerang telah terdaftar dengan fasilitas perawatan "psiko-neurologis". Penyelidik mengatakan pria itu dipersenjatai dengan dua pistol dan pasokan amunisi yang besar.

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Presiden Vladimir Putin "sangat berduka" kematian. Dia menggambarkan insiden itu sebagai "tindakan teroris oleh seseorang yang tampaknya termasuk dalam organisasi atau kelompok neo-fasis".

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement