Share

Imbas Penusukan, Penulis Salman Rushdie Alami Kebutaan dan Satu Tangan Lumpuh

Susi Susanti, Okezone · Senin 24 Oktober 2022 13:31 WIB
https: img.okezone.com content 2022 10 24 18 2693327 imbas-penusukan-penulis-salman-rushdie-alami-kebutaan-dan-satu-tangan-lumpuh-XUVtxmNwmy.jpg Penulis Salman Rushdie alami kebutaan di satu mata dan salah satu tangannya 'lumpuh' usai ditikam di atas panggung (Foto: Reuters)

NEW YORK - Penulis Salman Rushdie dilaporkan telah kehilangan penglihatannya di satu mata dan salah satu tangannya "lumpuh" setelah serangan penusukan pada Agustus lalu.

Hal ini diungkapkan sebuah wawancara yang agen Rushdie kepada sebuah surat kabar Spanyol.

“[Lukanya] sangat dalam, tetapi dia [juga] kehilangan penglihatan satu matanya. Dia memiliki tiga luka serius di lehernya. Satu tangannya lumpuh karena saraf di lengannya terputus. Dan dia memiliki sekitar 15 luka lagi di dada dan tubuhnya. Jadi, itu adalah serangan brutal,” terang agen agen sastra Andrew Wylie kepada El País.

Baca juga: Penusukan Penulis 'Ayat-Ayat Setan', Iran Salahkan Salman Rushdie dan Pendukungnya

Menurut wawancara yang ditulis dalam bahasa Inggris, Wylie menolak memberi tahu surat kabar itu apakah Rushdie masih dirawat di rumah sakit dan tidak merinci kapan terakhir kali dia mendapat kabar terbaru tentang kondisi Rushdie.

Bcaa juga: Ditusuk Berkali-Kali, Kondisi Salman Rushdie Mulai Membaik Meski Masih Kritis

Dia mengatakan yang paling penting adalah penulis itu masih hidup. Wylie juga memberi tahu El País bahwa dia dan Rushdie telah membicarakan kemungkinan serangan semacam itu di masa lalu.

“Bahaya utama yang dia hadapi bertahun-tahun setelah fatwa itu dijatuhkan adalah dari orang yang datang entah dari mana dan menyerang [dia],” lanjutnya.

“Jadi, Anda tidak dapat melindungi dari itu karena itu benar-benar tidak terduga dan tidak logis. Itu seperti pembunuhan John Lennon,” ujarnya.

Follow Berita Okezone di Google News

El Pais mengatakan wawancara dilakukan dari kamar hotel pada Rabu (19/10/2022) malam, selama pameran buku Frankfurt. CNN telah menghubungi Wylie tetapi tidak menerima tanggapan segera.

Seperti diketahui, Rushdie, 75, menjalani operasi darurat setelah dia ditikam beberapa kali sebelum jadwal kuliahnya di Chautauqua Institution di New York pada 12 Agustus lalu.

Menurut Kepolisian Negara Bagian New York, anggota staf dan tamu kemudian bergegas ke atas panggung dan menahan tersangka, yang diidentifikasi sebagai Hadi Matar, 24, dari Fairview, New Jersey, sebelum seorang polisi negara bagian yang ditugaskan untuk acara tersebut menahannya.

Matar telah mengaku tidak bersalah atas percobaan pembunuhan di tingkat kedua, dan serangan tingkat dua, atas serangan itu.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini